Jumat, 21 November 2008

Maraknya Iklan Seluler dan Perang Tarif

Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi dan komunikasi di tengah masyarakat, membuat operator seluler mencari terobosan baru dan strategi jitu untuk merebut pelanggan. Dengan cara berpromosi, yang sering kita lihat billboard di pinggir jalan. Apalagi, di persimpangan yang strategis berbagai macam billboard yang ukurannya sangat besar.

Selanjutnya, iklan operator seluler tidak hanya di pinggir jalan, yang lebih maraknya lagi di media massa, kalau kita lihat berbagai macam cara yang di lakukan operator seluler melalui promosi besar-besaran untuk meyakinkan pelanggan, tidak sedikit pula dana yang dikeluarkan. ”Perang tarif yang berlebihan itu malah menbingungkan masyarakat. Karena, terlalu banyak perubahan tarif tanpa ke jelasan.

Bahkan kalau kita perhatikan, di media televisi, iklan itu terkesan saling menjatuhkan antar operator seluler yang satu dengan yang lain. Ini jelas menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dalam berpromosi. Oleh sebab itu, selaku operator seluler hendaknya bersaing dengan sehat jangan berlebihan dalam perang tarif, sehingga masyarakt bisa menilai mana yang terbaik.

Tak terlepas juga dari tugas dan wewenang Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha, menerima laporan dari masyarakat atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Sehingga tercipta iklim usaha yang sehat, berdasarkan tarif yang benar.